beberapa waktu lalu aku inginj menulis sebuah kejadian penghakiman massa yang terjadi di desa Ciwuni kec. Kesugihan. kejadian tersebut tepatnya terjadi di komplek pasar jagang/ pasar wage Ciwuni. korban adalah seorang pemuda yang diketahui telah menjambret seorang wanita di desa Dondong dan melarikan diri ke arah timur melalui desa planjan-Ciwuni. alkisah, jambret tersebut sempat terjatuh di komplek pasar dan seseorang juga menolongnya. Dia pergi ke arah selatan dari pertigaan pasar jagang, namun tidak lama kemudian dia kembali. kembalinya dia-lah petaka maut untuknya, setelah orang-orang tahu dengan ciri-ciri yang sama yaitu memakai motor mio dan jaket warna merah, seketika itu ketika dia terlihat kembali dari arah selatan massa tanpa rasa belas kasihan sedikitpun, sedikitpun menurut saya.
penghakiman massa setelah beberapa saat dilerai oleh seseorang dan [emuda itu dibawa ke balai desa yang kebetulan tidak jauh dari pasar jkagang tersebut. polisi pun tidak butuh waktu lama untuk segera datang jke lokasi setelah dihubungi ol;eh salah seorang warga.
saat saya menulis berita ini, kemarin sore sudah terdengar kabar bahwa pemuda tersebut meninggal. saya tidak memastikan informasi tersebut. cukuplah poin yang bisa saya ambil dari kejadian ini adalah TIDAK ADANYA PERI KEMANUSIAAN dewasa ini di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang terkenal dengan keramahan dan kesantunannya tempo dulu. setelah kejadian di Lumajang Jawa timur, juga di Sulawesi yang seorang penjambret dibakar hidup-hidup di Jalan raya. fakta apalagi yang akan memperkuat statement bahwa tidak ada lagi peri kemanusiaan di tengah masyarakat Indonesia dewasa ini.
apapun faktor/ motivasi perbuatan itu, hal itu terjadi.
--bersambung--
penghakiman massa setelah beberapa saat dilerai oleh seseorang dan [emuda itu dibawa ke balai desa yang kebetulan tidak jauh dari pasar jkagang tersebut. polisi pun tidak butuh waktu lama untuk segera datang jke lokasi setelah dihubungi ol;eh salah seorang warga.
saat saya menulis berita ini, kemarin sore sudah terdengar kabar bahwa pemuda tersebut meninggal. saya tidak memastikan informasi tersebut. cukuplah poin yang bisa saya ambil dari kejadian ini adalah TIDAK ADANYA PERI KEMANUSIAAN dewasa ini di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang terkenal dengan keramahan dan kesantunannya tempo dulu. setelah kejadian di Lumajang Jawa timur, juga di Sulawesi yang seorang penjambret dibakar hidup-hidup di Jalan raya. fakta apalagi yang akan memperkuat statement bahwa tidak ada lagi peri kemanusiaan di tengah masyarakat Indonesia dewasa ini.
apapun faktor/ motivasi perbuatan itu, hal itu terjadi.
--bersambung--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar